Monday, June 04, 2007

menjadi "Sangkuriang" atau menjadi "Jin"

Pernah anda jadi seorang sangkuriang?
jujur deh... pernah ngga?

ini bukan cerita sangkuriang yang ingin mempersunting ibunya sendiri
ini sangkuriang yang ingin membuat telaga dalam satu malam
ada yang hebat dalam cerita ini
siapa coba?
tahu kan siapa yang membantu sangkuriang?
ya betul, dalam ceritanya disebutnya JIN.
nah diluar bagaimana jin itu, atau bagaimana sangkuriang itu
kita coba ambil hikmah ceritanya saja
sangkuriang merupakan sosok yang memiliki cita-cita besar, tapi hanya punya kemampuan dan waktu yang terbatas
Jin adalah sosok yang mempunyai kemampuan lebih untuk membantu mewujudkannya

bila kita analogikan dalam kehidupan ini,
terkadang kita biasa menyelesaikan suatu masalah ketika sudah mendekati batas waktunya
misalkan saja di lab, kita dituntut mengerjakan suatu proyek atau alat dalam jangka waktu tertentu
namun kita sering mengulur-ngulurnya
dan akhirnya sampai pada batas proyek tersebut
apa coba yang kita lakukan?
nah kita sering meminta bantuan orang lain untuk membantu tugas tersebut
hasilnya bagaimana?
ya.... prediksi sendiri saja

semoga kita bisa menjadi "jin" (yang punya kemampuan lebih)
tapi semoga tidak menjadi (lagi) "sangkuriang"

dan hanya kepada Alloh kita bertawakal, dikala berusaha dan dikala menunggu hasil usaha

(proyek sangkuriang click disini)

...i_z...

6 comments:

Anonymous said...

Oi, achei teu blog pelo google tá bem interessante gostei desse post. Quando der dá uma passada pelo meu blog, é sobre camisetas personalizadas, mostra passo a passo como criar uma camiseta personalizada bem maneira. Até mais.

Johan Ardian said...

beuuuh naon ieu teh kang rodrigo,
basa sunda daerah mana eta?
basa sunda daerah meksiko merennya.
simkuring mah mung ngartos basa sunda indonesia wungkul.

cag ah.

...jojo...

Anonymous said...

Itu masalah yang sama mas. Setelah kepepet baru jadi hebat.
Disiplin.. itu kuncinya. Sudah tau, tapi kok sulit ya mas. Kata teman saya, disiplin itu mesti dimulai sedari kecil. Tapi saya sendiri ternyata bukan yang terbiasa diatur disiplin seperti itu. Jadi gimana ya mas? Mesti berubah?

Johan Ardian said...

ya setuju, harus berubah.

memang sulit untuk berubah menjadi lebih baik, disiplin. padahal kata Rasululloh saw., siapkan 5 perkara sebelum 5 perkara.

semoga ramadhan kali ini membawa kita menuju perubahan yang lebih baik dihadapanNya.

...jojo...
(ramadhan 1428H)

Anonymous said...

huehueheh..si akang, bisaan ih analoginya. Abong anak IPA *eh, sanes ketang, anak ibu ramana*.
Btw, link nya ga kebuka tuh :)

Johan Ardian said...

Iya nih teh Esa, maklum server planck.fi.itb.ac.id nya sudah "almarhum", jadi linknya ngga kebuka.
Belum sempat di update ^_^