Wednesday, September 22, 2010

Lelaki tak berkaos kaki dan Pria bercelana pendek

Rasanya ANEH, bila ada seorang pegawai LELAKI masuk ke tempat kerja, menggunakan Jas-Dasi-Kemeja-Celana Panjang-Sepatu hitam mengkilap, tapi dia TIDAK BERKAOS KAKI, bahkan sampai ditegur oleh atasannya.
,
Padahal banyak sekali pegawai wanita berpakaian rapih yang mulai dari melamar kerja-wawancara-masa percobaan kerja dan sampai diangkatnya menjadi pegawai tetap, tidak pernah menggunakan kaos kaki, tapi tidak dianggap aneh.

Keanehan lainnya, bila ada seorang PRIA masuk ke tempat kerja BERCELANA PENDEK.
,
Namun tidak dipandang aneh untuk seorang wanita yang menggunakan rok pendek bahkan dari lutut masih naik ke atas, walaupun wanita itu ber-KTP Islam.

Sungguh keanehan-keanehan yang tidak wajar,
khususnya bagi ummat Islam.
Karena dalam Islam, Aurat wanita itu mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, kecuali muka dan telapak tangan. Sedangkan bagi laki-laki, hanya bagian yang diantara lutut dan pusar.

“Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidh) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.”
[HR Abu Dawud]


Aurat seorang mukmin (laki-laki) adalah antara pusar sampai lutut?
(HR Sammuwaih/Ismai?il bin Abdulloh; hadis hasan)



Tapi kita kadang suka berpandangan Aneh kepada
"Lelaki tak berkaos kaki dan Pria bercelana pendek"
namun membiarkan
wanita ber-KTP Islam
bercelana sepaha dan tidak menggunakan kaos kaki.



(Karena kaos kaki hanya ada satu dan itu pun basah terkena hujan, lalu pergi ke tempat kerja tanpa kaos kaki, sehingga munculah tulisan ini ^_^)

No comments: